Jumat, 13 Juni 2014

Cara membuat DHCP Server

Cara membuat DHCP Server

1.       Login dengan superuser kemudian masukkan DVD debian 5 binary 1.

2.       Setelah itu kita akan menggunakan aplikasi DHCP3-Server untuk menjadi dhcp servernya, install dengan mengetik “apt-get install dhcp3-server”.

3.       Saat proses penginstalan akan ada layout biru pilih “OK’ atau “enter” langsung.




4.       Failed yang anda lihat merupakan hal yang lumrah jadi tidak usah dipermasalahkan. Lanjut ke pengaturan interface default pembagi dhcp server anda, masuk dengan mengetik “nano /etc/defaukt/dhcp3-server”. Ketik eth0 diantara tanda kutip lalu save (artinya kita menjadikan eth0 atau Ethernet onboard sebagai Ethernet default pembagi dhcp).

5.       Selanjutnya kita akan mengkonfigurasi file “dhcpd.conf” dengan mengetik “nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf” (enter). Pada file inilah kita dapat mengatur range ip yang ingin dibagikan kepada client. Adapun perubahan yang dibuat kurang lebih seperti gambar dibawah ini.




6.       “sebnet” adalah ip network anda, netmask adalah subnet mask anda, range adalah jarak ip yang ingin dibagi, option domain-name-servers adalah ip host atau DNS Server anda, option domain-name adalah nama domain yang anda buat, option-routers adalah ip gateway atau gerbang anda, dan yang terakhir option broadcast-address adalah ip broadcast anda. Adapun setelah selesai mengganti hendaknya kita menge-savenya.

Langkah terakhir adalah restart aplikasi DHCP3-Servernya dengan mengetik “/etc/init.d/dhcp3-server restart” (enter). Selesai restart anda dapat mencobanya dengan menghubungkan komputer (server) anda ke komputer (client) anda menggunakan kabel UTP.

Cara membuat DNS Server dengan BIND9

Cara membuat DNS Server

1.       Untuk membuat DNS Server pada postingan kita menggunakan aplikasi BIND9 di debian kita harus menginstalnya terlebiah dahulu, masukkan DVD debian 5 lenny binary 1 karena packet BIND9 terdapat didalam DVD tersebut.

2.       Setelah dimasukkan ketik “apt-get install bind9” (enter) – >“Y” (enter).

3.       Setelah selesai kita masuk dulu kedalam folder “/etc/bind”, dengan mengetikan “cd /etc/bind” (enter).

4.       Selanjutnya kita memulai dengan mengkonfigurasi file “named.conf” dengan text editor nano, ketik “nano named.conf” (enter).




5.       Kemudian edit file sebagaimana gambar diatas.

6.       Setelah di save (“Ctrl + X” –> “Y” –> “enter”) kita lanjut dengan meng-copy file db.local ke file db.a atau db.org atau sebagainya. Mengapa kita meng-copy karena db.local bias dijadikan cadangan bila kita membutuhkanya lagi. Ketik “cp db.local db.org”.




7.       Lalu setelah di copy kita buka dengan text editor kita. Ketik “nano db.org”, ganti semua tulisan “localhost” menjadi domain yang sama dengan nama domain di file “named.conf” dan “127.0.0.1” menjadi ip host anda. Jangan lupa di save file konfigurasinya.




8.       Kemudian kita edit file “resolv.conf” dengan mengetik “nano /etc/resolv.conf”. setelah masuk ke file kosong ini kita isi seperti gambar diatas. Kemudian seperti biasa di save.

9.       Kita telah selesai melakukan pengaturan kemudian restart aplikasi DNS Server ini dengan mengetik “/etc/init.d/bind9 restart” (enter).




Sekarang saatnya kita mengetesnya dengan “nslookup”. Ketik “nslookup www.tutorialku.org” (enter). Jika hasilnya kurang lebih seperti gambar diatas maka konfigurasi sudah berhasil.

Cara mengatur jaringan (ip host)

Cara mengatur jaringan (ip host)

1.       Hidupkan komputer anda.

2.       Kemudian anda akan melihat GRUB melakukan fungsinya seperti gambar dibawah ini.





3.       Pilih yang atas karena yang bawah adalah recovery mode (artinya konfigurasi yang dilakukan akan langsung berfungsi setelah aplikasi di restart, sedangkan recovery mode harus direstart sistem operasinya).





4.       Apabila kita ingin melakukan pengaturan ip pada host dan pengaturan lainnya kita harus login dengan menggunakan superuser (root), karena hak akses superuser yang penuh. Jadi ketik root kemudian enter dan masukkan password superuser anda.





5.       Setelah anda masuk gunakan text editor “nano” untuk merubah file interfaces yang terdapat difolder “/etc/network”.





6.       Ketikan sintaks seperti gambar diatas. “address” adalah ip address host yang kita buat, “netmask” adalah subnet mask yang menentukan class apa ip address anda, kemudian “gateway” adalah ip address host yang bertindak sebagai router atau gerbang menuju cloud (internet). Lalu save file dengan “Ctrl + X” –> “Y” –> “enter”.

7.       Setelah menambah sintaks tadi, file interfaces belum dijalankan, seperti yang kita inginkan, untuk menjalankannya kita hanya perlu merestart “networking”.





8.       Untuk membuktikannya apakah sudah benar atau belum lihat dengan mengetik “ifconfig”. Jikalau sudah benar akan tampil seperti gambar berikut.






9.       Anda telah selesai melakukan pengaturan ip pada host anda.

Cara menginstal debian 5 lenny

Cara menginstal debian 5

1.       Persiapkan DVD debian 5 binary 1.
2.       Kondisikan komputer agar memulai booting dengan membaca DVD Drive.
3.       Adapun langkah-langkahnya saat penginstalan sebagai berikut :
a.       Hidupkan komputer lalu masuk ke pengaturan BIOS.
b.      Masukkan DVD debian 5 ke DVD Drive.
c.       Kemudian save and exit pengaturan BIOS.
d.      Selanjutnya komputer anda akan menampilkan gambar dibawah ini.





e.       Pilih “Install”(artinya cara penginstalan menggunakan text mode).




f.        Pilih “English”(artinya bahasa yang kita pilih adalah bahasa inggris).



g.      Pilih “United States” (artinya kita memilih area territorial US).




h.       Pilih “American English” (artinya kita menggunakan tata letak keyboard “QWERTY”).




i.         “Cancel” saat “Configuring The Network With DHCP”, kemudian “Continue”. Pilih “Do not configure the network at this time” (artinya kita akan melakukan pengaturan jaringan nanti).




j.         Masukkan nama host atau nama komputer anda.




k.       Pilih “Eastern” (artinya kita memilih zona waktu timur).




l.         Pilih “Manual” (artinya kita akan mengatur partisi harddisk).




m.    Pilih “SCSI1 (0,0,0) (sda)” dan ikuti gambar dibawah ini, yang artinya pembuatan partisi akan berlangsung secara otomatis (untuk menghemat waktu).









( setelah "Yes" pengaturan partisi otomatis telah selesai)


n.       Masukkan password superuser anda.




o.      Masukkan lagi password anda untuk menghindari kesalahan.




p.      Masukkan nama lengkap user biasa anda.




q.      Masukkan nama panggilan atau pendek user untuk akun anda.




r.        Masukkan password user biasa anda.




s.        Masukkan kembali password user biasa anda untuk menghindari kesalahan.



t.        Pilih “No” (artinya kita tidak membaca atau scan DVD debian 5 binary 2 dan selanjutnya).




u.       Pilih “No” (artinya kita tidak mengikut sertakan diri dalam survey).




v.       Hilangkan tanda bintang pada option “Desktop Environment” dengan klik “space”, kemudian “enter” (artinya kita tidak menginstal tampilan GUI).




w.     Pilih “Yes” (artinya kita menginstal GRUB boot loader yang berfungsi untuk membaca sistem operasi lain kalau ada).







x.       Lepaskan DVD debian seteleh DVD Drive mengeluarkannya, kemudian pilih “Continue” untuk reboot (artinya kita telah selesai melakukan penginstalan debian 5 ke komputer dengan text mode).

Menginstalasi Sistem Operasi Berbasis Jaringan (Debian 5 Lenny)

Pengenalan Mata Pelajaran MSOBJ

Sistem Operasi adalah perangkat lunak yang menghubungkan antara pengguna dengan perangkat keras, sedangkan jaringan (komputer) adalah adalah hubungan antara satu komputer dengan komputer yang lainnya dalam jangkauan dan media yang bermacam jenis. Jadi Menginstalasi Sistem Operasi Berbasis Jaringan (MSOBJ) adalah kegiatan pemasangan dan pengaturan perangkat lunak sistem operasi yang mendukung hubungan antar komputer.

            Linux adalah sistem operasi hasil eksperimen Linus Torvalds dengan komputer Minix miliknya, yang terus dikembangkan dan diperbaiki hingga sekarang. Debian merupakan hasil dari pengembangan linux yang bersifat open source oleh salah satu distronya, pada postingan ini kita menggunakan Debian 5 (Lenny) yang telah familiar. Dalam pengaturan sistem operasi ini kita akan menggunakan text mode karena lebih efisien. Oleh karena itu kita install dengan text mode pula.